22/01/2010

PAUS SEI(sambungan)


Habitat dan migrasi

Paus Sei dapat ditemukan di seluruh dunia walaupun mereka jarang ditemukam di daerah perairan kutub atau tropis. Kesulitan membedakan Paus Sei di laut dari kerabat mereka yang dekat, Paus Bryde dan terkadang Paus Sirip telah menyebabkan kesalahan tentang batasan distribusi dan frekuensi kemunculan mereka, terutama di perairan hangat tempat Paus Bryde paling banyak berada.

Di Atlantik utara, jangkauan Paus Sei terbentang dari Eropa selatan atau Afrika barat daya sampai Norwegia di Atlantik timur, dan dari Amerika Serikat selatan ke Tanah Hijau di barat. Rekor paling selatan yang pernah ada adalah di pantai utara teluk Meksiko dan di Antilles Besar. Di sepanjang jangkauannya, paus ini berusaha untuk menghindari perairan yang membuat setengah tubuhnya ada di permukaan, seperti di teluk Meksiko, teluk Santo Laurensius, teluk Hudson, laut Utara, dan laut Tengah. Paus ini muncul di perairan dalam, kebanyakan muncul di lekuk benua, di cekungan yang terletak antara tepian, atau daerah lembah bawah laut.

Di samudera Pasifik utara, Paus Sei ditemukan dari garis lintang 20°LU–23°LU pada musim dingin, dan dari garis lintang 35°LU–50°LU pada musim panas.[38] Diperkirakan 75% dari jumlah populasi Paus Sei di Pasifik utara ditemukan pada batas penanggalan internasional timur, tetapi terdapat kekurangan informasi tentang distribusi paus ini di Pasifik utara. Dua paus yang dicatat di California nantinya ditemukan di Washington dan British Columbia, menjelaskan hubungan yang mungkin antara daerah tersebut, tetapi kekurangan data lainnya membuat dua hal tersebut tidak meyakinkan. Di Belahan Selatan, distribusi musim panas berdasarkan data penangkapan sejarah adalah antara garis lintang 40°S–50°S, sementara distribusi saat musim dingin tidak diketahui.

Umumnya, Paus Sei bermigrasi setiap tahun ke perairan dingin pada musim panas dan ke perairan subtropis pada musim dingin, tempat makanan lebih banyak tersedia. Di Atlantik barat daya, penglihatan dan rekor penangkapan menghasilkan bahwa paus bergerak ke utara mengikuti pinggir paparan untuk mencapai daerah tepi sungai Georges, selat timur laut dan tepi sungai Browns pada pertengahan sampai akhir Juni. Mereka hadir di pantai selatan Newfoundland pada bulan Agustus dan September, dan migrasi ke selatan dimulai bergerak ke barat dan selatan sepanjang paparan Nova Scotia dari pertengahan September sampai pertengahan November. Paus di laut Labrador pada minggu pertama Juni bergerak lebih jauh ke utara ke perairan barat daya Greenland pada musim panas. Di Atlantik timur laut, Paus Sei pada musim dingin bergerak sampai Afrika Barat dan mengikuti paparan benua ke utara pada musim semi. Betina besar memimpin migrasi ke utara dan mencapai selat Denmark lebih awal dan lebih dapat dipercaya daripada seks dan kelas lainnya, tiba pada pertengahan Juli dan tetap berada melalui pertengahan September. Pada beberapa tahun, jantan dan betina yang lebih muda tetap berada di garis lintang yang lebih rendah selama bulan musim panas.

Meskipun diketahui beberapa arah umum pada latar belakang migrasi Paus Sei, rute migrasi terperinci tidak diketahui dan ilmuwan tidak dapat memprediksi dengan tepat tempat grup akan muncul dari satu tahun ke selanjutnya. Lokasi khusus dapat setahun melihat pemasukan banyak paus dan tidak untuk beberapa tahun kemudian. F.O. Kapel menyadari hubungan antara kemunculan berkala Paus Sei di barat Tanah Hijau dan serbuan berkala perairan hangat dari arus Irminger ke daerah tersebut. Beberapa bukti dari data menunjukan bahwa individu Paus Sei kembali ke pantai Islandia pada basis tahunan

Penangkapan ikan paus

Perkembangan harpun yang dapat meledak dan kapal penangkap bertenaga uap pada akhir abad ke-19 menyebabkan eksploitasi paus besar yang sebelumnya tidak dapat ditangkap oleh penangkap komersial. Karena kecepatan mereka yang cepat dan sulit ditangkap, dan nantinya karena produksi kecil minyak dan daging dibandingkan dengan paus besar lainnya, Paus Sei tidak diburu. Ketika populasi Paus Sikat, Paus Biru, Paus Sirip dan Paus Bungkuk yang secara komersial lebih menarik menjadi habis, Paus Sei diburu yang dilaksanakan pada tahun 1950-an sampai 1970-an

Atlantik utara

14.295 Paus Sei ditangkap di samudera Atlantik Utara antara tahun 1885 dan tahun 1984. Mereka diburu pada jumlah besar di pantai Norwegia dan Skotlandia yang dimulai pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, dan pada tahun 1885, lebih dari 700 Paus Sei dibunuh di Finnmark, Norwegia. Daging Paus Sei adalah makanan populer di Norwegia, dan harga dari daging Paus Sei yang membuat dilakukannya perburuan spesies yang sulit ditangkap ini sebagai hal yang secara ekonomis dikerjakan dengan mudah pada awal abad ke-20.

Di Islandia, 2.574 paus ditangkap dari pos penangkapan paus Hvalfjörður antara tahun 1948 dan tahun 1985. Sejak akhir tahun 1960-an atau awal 1970-an, Paus Sei menjadi target kedua setelah Paus Sirip oleh penangkap paus di Islandia, dengan permintaan daging berkualitas tinggi mengambil pertimbangan untuk minyak paus, yang pernah menjadi target penangkap paus.

Jumlah kecil Paus Sei ditangkap di semenanjung Iberia yang dimulai pada tahun 1920-an oleh penangkap paus dari Spanyol, dari paparan Nova Scotia pada akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an oleh penangkap paus dari Kanada, dan dari pantai Tanah Hijau barat dari tahun 1920-an sampai tahun 1950-an oleh penangkap paus dari Denmark dan Norwegia

Pasifik utara

Di Pasifik Utara, jumlah Paus Sei yang dibunuh oleh penangkap paus untuk komersial sebesar 72.215 antara tahun 1910 dan tahun 1975; mayoritas ditangkap setelah tahun 1947. Pangkalan pantai di Jepang dan Korea memprosesikan 300–600 Paus Sei tiap tahun antara tahun 1911 dan tahun 1955. Pada tahun 1959, penangkapan paus oleh Jepang memuncak ketika 1.340 paus ditangkap. Penangkapan besar oleh penangkap paus di Pasifik Utara dimulai pada tahun 1960-an, dengan jumlah tangkapan rata-rata 3.643 per tahun dari tahun 1963 sampai tahun 1974 (jumlah 43.719; jangkauan per tahun 1.280–6.053). Pada tahun 1971, setelah dekada jumlah penangkapan Paus Sei yang tinggi, spesies ini menjadi jarang di perairan Jepang, dan penangkapan paus komersial untuk paus berakhir di Pasifik Utara barat tahun 1975.

Di pantai Amerika Utara, Paus Sei diburu di perairan British Columbia dari akhir tahun 1950-an sampai pertengahan tahun 1960-an, ketika jumlah paus yang ditangkap menurun sekitar 14 per tahun. Lebih dari 2.000 paus terbunuh di perairan British Columbia antara tahun 1962 dan tahun 1967. Antara tahun 1957 dan tahun 1971, pangkalan pantai California memprosesikan 386 paus. Penangkapan paus komersial untuk Paus Sei berakhir di Pasifik Utara timur tahun 1971.

Belahan Selatan

Sebanyak 152.233 Paus Sei ditangkap di belahan selatan antara tahun 1910 dan tahun 1979. Penangkapan ikan paus di samudra bagian selatan mengincar Paus Bungkuk. Pada tahun 1913, spesies yang diincar ini menjadi jarang dan penangkapan Paus Sirip dan Paus Biru mulai meningkat. Karena kedua spesies tersebut juga menjadi jarang, Paus Sei ditangkap dengan cepat pada akhir tahun 1950-an dan awal tahun 1960-an. Penangkapan memuncak pada tahun 1964 dengan lebih dari 20.000 Paus Sei, tetapi pada tahun 1976, jumlah ini menurun dibawah 2.000 dan penangkapan komersial spesies ini berakhir pada tahun 1977

Perlindungan internasional

Paus Sei tidak mendapat perlindungan yang berarti pada tingkat internasional sampai tahun 1970, ketika batasan penangkapan di Pasifik Utara mulai diatur pada basis spesies oleh Komisi Perpausan Internasional (IWC). Penangkap paus terbatas oleh kemampuannya untuk menetapkan lokasi paus. Paus Sei diberikan perlindungan penuh dari penangkapan paus di Pasifik Utara tahun 1976, dan batasan Paus Sei diperkenalkan di Atlantik Utara tahun 1977. Populasi di belahan selatan dilindungi dari penangkapan pada tahun 1979. Karena menghadapi bukti bahwa beberapa spesies paus di dunia ditangani agar tidak punah, IWC memilih untuk mengimplementasikan pelarangan terhadap penangkapan paus yang dimulai pada tahun 1986 dan menghentikan semua penangkapan legal Paus Sei.

Pada akhir tahun 1970-an, beberapa penangkap paus "ilegal" terjadi di Atlantik Utara timur. Tidak terdapat bukti langsung penangkapan paus ilegal di Pasifik Utara, meskipun terdapat pengakuan kesalahan pelaporan data penangkapan paus oleh Uni Soviet[54] berarti bahwa data penangkapan tidak seluruhnya dapat dipercaya.

Spesies ini masuk kedalam daftar merah IUCN tahun 2000, dikategorikan sebagai "terancam". Populasi di Belahan Utara dimasukan oleh CITES kedalam Appendix II, menandai bahwa mereka tidak perlu ditangani agar tidak punah, tetapi mungkin dapat terjadi jika tidak dimasukan. Populasi di Belahan Selatan dimasukan oleh CITES kedalam Appendix I, menandai bahwa mereka ditangani dari kepunahan.

Penangkapan ikan paus pasca perlindungan

Sejak larangan penangkapan paus dilaksanakan, beberapa Paus Sei ditangkap oleh penangkap paus dari Islandia dan Jepang dibawah program penelitian IWC. Islandia melakukan empat tahun penelitian antara tahun 1986 dan tahun 1989, menangkap 40 paus Sei per tahun.

Ilmuwan Jepang membunuh kira-kira 50 Paus Sei tiap tahun untuk tujuan ini. Penelitian dilaksanakan oleh Institut Penelitian Cetacean di Tokyo, institusi yang didanai secara pribadi dan tidak mendapat keuntungan. Fokus utama penelitian ini adalah untuk memeriksa apa yang dimakan Paus Sei dan untuk menentukan tingkat kompetisi antara paus dan penangkapan ikan. Dr. Seiji Ohsumi, Direktur Jendrak Insitut Penelitian Cetacean mengatakan bahwa "Diperkirakan bahwa paus itu mengkonsumsi 3 sampai 5 kali jumlah persediaan laut seperti yang ditangkap untuk konsumsi manusia, sehingga penelitian kami menyediakan informasi berharga yang dibutuhkan untuk menambah manajemen semua sumber laut kami." Ia nantinya menambah bahwa " ... Paus Sei adalah spesies paus yang paling berlimpah-limpah kedua di Pasifik Utara barat, dengan perkiraan populasi lebih dari 28.000 paus. [It is] clearly not endangered."

Grup konservasi seperti World Wildlife Fund mempertanyakan kepentingan penelitian ini, menyatakan bahwa diketahui bahwa Paus Sei terutama makan cumi-cumi dan plankton tidak diburu oleh manusia, dan jarang makan ikan. Mereka mengatakan bahwa program ini "bukan lain adalah rencana yang direncanakan untuk membiarkan perburuan paus tetap berjalan, dan kebutuhan untuk menggunakan paus sebagai korban dari kelebihan penangkapan ikan oleh manusia." Kualitas penelitian ilmu pengetahuan didapat dibawah program penelitian penangkapan paus dikritik sangat buruk; pada pertemuan komite ilmu pengetahuan Institut Penelitian Cetacean tahun 2001, 32 ilmuwan memasukan dokumen melambangkan kepercayaan mereka bahwa program Jepang itu kekurangan dan tidak mencapai standar minimum penilaian akademik yang digunakan secara luas pada ilmu pengetahuan dunia.

Perkiraan populasi

Populasi global Paus Sei diperkirakan hanya 54.000, sekitar seperlima populasi sebelum era perburuan ikan paus. Penelitian tahun 1991 di samudera Atlantik utara menunjukan bahwa jumlah populasi Paus Sei di daerah itu hanya 4.000. Penelitian ini menggunakan metode pengukuran umum yang disebut "tangkapan per satuan usaha", yang mencoba untuk menarik kesimpulan tentang kelimpahan berdasarkan jumlah waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk melokasi spesies pada pertanyaan. Metode ini dikritik pada komunitas ilmu pengetahuan dan tidak dianggap indeks kelimpahan ilmu pengetahuan sebenarnya. Paus Sei dikatakan jarang ditemukan pada tahun 1960-an dan awal 1970-an di Norwegia utara, tempat jumlah yang banyak ditangkap pada akhir abad ke-19 melalui Perang Dunia II. Satu penjelasan mungkin untuk hilangnya paus ini adalah karena paus tersebut terlalu banyak diambil, sementara penjelasan alternatif adalah pengurangan dratis copepoda di Atlantik tenggara selama akhir 1960-an karena perubahan distribusi Paus Sei. Survey di selat Denmark menemukan 1.290 paus tahun 1987, dan 1.590 paus pada tahun 1989. Tingkat populasi di Nova Scotia diperkirakan antara 1.393 dan 2.248, dengan perkiraan terkecil sebesar 870.

Penelitian pada tahun 1977 menghasilkan perkiraan populasi sebesar 9.110 di samudera Pasifik berdasarkan data tangkapan per satuan usaha. Besar populasi ini dibantah karena penangkapan paus yang dilakukan Jepang, dan terdapat klaim pada tahun 2002 bahwa populasi Paus Sei di samudera Pasifik utara sebanyak 28.000 paus, besar yang tidak diterima oleh komunitas ilmu pengetahuan. Di perairan California, hanya terdapat satu penglihatan yang dikonfirmasi dan lima kemungkinan penglihatan dari tahun 1991 sampai tahun 1993 melalui survey kapal dan udara, dan tidak terdapat penglihatan yang dikonfirmasi di Oregon dan Washington. Karena aktivitas perburuan ikan paus komersial, diperkirakan terdapat 42.000 Paus Sei di samudera Pasifik utara. Pada akhir periode eksploitasi (1974), jumlah Paus Sei di samudera Pasifik utara berkurang antara 7.260 dan 12.620 paus.

Di Belahan Selatan, perkiraan populasi Paus Sei sebesar 9.800 sampai 12.000 ekor ikan paus. Perkiraan ini berdasarkan sejarah penangkapan dan tangkapan per satuan usaha di samudera belahan selatan. IWC melaporkan perkiraan 9.718 paus berdasarkan data survey antara tahun 1978 dan 1988. Karena penangkapan ikan paus komersial, diperkirakan terdapat 65.000 ekor Paus Sei yang hidup di belahan selatan.


sumber: wikipedia.org

No comments:

Post a Comment